Sunday, January 16, 2011

essay terbaru :)

Semakin Berbeda Semakin Dekat

Manusia diciptakan untuk saling berhubungan dan bantu – membantu. Untuk itu manusia membutuhkan orang lain. Seperti halnya arti dari manusia sebagai makhluk sosial yang berarti manusia itu tidak dapat hidup tanpa bantuan dari orang lain. Salah satu bentuk berhubungan adalah dengan berteman. Kegiatan yang paling sering dilakukan anak adalah berteman. Tidak ada kewajiban – kewajiban seseorang untuk berteman, tetapi naluri untuk berteman itu tumbuh alami dari masing – masing individu. Seperti halnya pertemanan yang dilakukan penulis. Dari kecil, penulis sudah memulai untuk berinteraksi dengan cara berteman. Walaupun lingkupnya sangat terbatas, yaitu hanya di daerah tempat tinggal, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk berteman. Karena lingkungan sangat mempengaruhi sebuah pertemanan, maka wajar jika macam orang yang ada juga terbatas. Seperti halnya dilingkungan penulis dengan suku Jawa yang mendominasi. Semakin majunya zaman dan bertambahnya umur penulis, hal tersebut sangat mempengaruhi wawasan, jangkauan, dan juga teman. Semakin lama, macam teman semakin bertambah, dari teman yang berbeda provinsi, berbeda pulau, hingga teman dari negara lain.

Bertambahnya usia juga akan memperngaruhi hal – hal lain diantaranya sekolah. Dalam menjalani sekolah, kita tidak bisa mengabaikan pertemanan dan interaksi. Semakin tinggi jenjang pendidikan yang diambil, semakin bervariasi pula teman yang ada. Penulis juga merasakan hal tersebut. Teman penulis dalam jejang pendidikan sekarang sangat bervariasi, salah satunya adalah teman sekelas penulis. Penulis mempunyai teman baru, yaitu siswa dari Malaysia. Sebenarnya dia berasal dari Yogyakarta, namun hidup dan besar di luar Jawa. Namanya adalah Wibisono. Penampilannya tidak terlalu berbeda, karena dilihat dari asalnya juga berasal dari Yogyakarta. Wibisono juga merupakan orang yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Dilihat dari usianya, Wibisono termasuk orang yang berani, karena diusia remaja dia berani dan mampu untuk menghadapi lingkungan yang berbeda dari tempat tinggal sebelumnya.

Dengan bertambahnya waktu berteman dengan Wibisono, bertambah pula informasi tentang dirinya yang penulis dapat. Wibisono lahir di Yogyakarta, namun karena suatu hal dia tidak tinggal di Yogyakarta. Tempat tinggalnya yang pertama adalah di Sumatera, kemudian barulah dia tinggal di Malaysia selama beberapa tahun. Tumbuh dan besar di Negara tetangga juga mempengaruhi logat bahasa yang ia gunakan. Logat melayu sangat kental menyertai suaranya. Laki – laki yang besar di luar Indonesia ini gemar dengan makanan khas Yogyakarta, bakpia tetapi juga menyukai masakan nasi lemak. Hal hal yang berhubungan dengan tempat tinggalnya dulu ternyata juga tidak mudah untuk dilupakan. Laki – laki yang tinggal di luar Indonesia ini ternyata seorang yang pandai menyesuaikan diri. Dia mampu yang sangat pandai pada pelajaran yang diajarkan dengan kurikulum Indonesia. Walaupun demikian, kesulitannya dalam pengucapan bahasa Jawa juga tidak dapat disembunyikan. Bahasa dan pengucapan yang berbeda menjadi kendala Wibisono dalam penyesuaian bahasa Jawa. Tetapi hal tersebut tidak menyurutkan semangat belajarnya. Penulis juga membantu beberapa kesulitan kesulitan yang dihadapi Wibisono dalam pelajaran bahasa Jawa.

Perbedaan – perbedaan dan kekurangan tersebut justru menimbulkan rasa solidaritas yang tinggi. Keterbukaan kita terhadap orang baru sangat dibutuhkan seseorang dalam beradaptasi. Peka dan selalu rendah hati merupakan hal yang harus selalu dijaga dalam menjalin sebuah pertemanan. Karena, banyak sekali hal positif yang dihasilkan dalam menjalin sebuah pertemanan. Bertambahnya wawasan, pengetahuan tentang budaya lain, berbagi pengalaman merupakan sebagian kecil hal positif dari berteman. Berteman dengan orang lain yang tumbuh di tempat yang berbeda dengan kita juga merupakan hal yang asik dan menarik. Semakin banyak teman, semakin banyak pula hal baru yang kita dapat. Jangan pernah memilih – milih dan melihat apa kekurangan teman, tetapi selalu melihat kebaikan dan sisi baiknya karena kita juga tidak akan suka jika orang lain memilih – milih kita dan hanya melihat apa kekurangan yang ada pada kita.

No comments:

Post a Comment